Sukses Besar, Kartu Tani di Ciamis Jadi Percontohan
Uray mengatakan, dengan Kartu Tani, program pupuk bersubsidi dapat diterima petani kecil yang selama ini kesulitan mendapatkan pasokan.
“Dengan kartu tani, pemerintah bisa mengetahui dengan tepat data petani yang membutuhkan pupuk dan jumlah pupuk yang dibutuhkan. Oleh karena itu, distribusi pupuk subsidi akan lebih tepat sasaran dan efisien,” ujar Uray.
Data yang dibutuhkan pemerintah tersebut didapat dari RDKK yang dibuat oleh Kelompok Tani. Sehingga pemerintah dapat mengukur secara tepat jumlah petani dan jumlah pupuk yang dibutuhkan.
“Perbaikan sistem dan validasi e-RDKK terus dilakukan untuk penyaluran pupuk bersubsidi. Sehingga nantinya pupuk bersubsidi bisa lebih tepat sasaran sekaligus sinkron dengan database yang akan digunakan sebagai kartu tani,” jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis, Kustini mengatakan, di Kabupaten Ciamis terdapat 126 ribu petani yang terdaftar, saat ini sudah sekitar 112 ribu petani yang memiliki Kartu Tani sebagai akses mendapatkan pupuk.
"Tahun ini kartu tani untuk sisa jumlah petani akan terdistribusikan kepada yang bersangkutan. Proses pendataan masih berlangsung," kata Kustini.
Dijelaskannya, Kartu Tani di Ciamis dicetak oleh Bank rekanan program kartu tani yaitu Bank Mandiri. Kartu tani yang dikeluarkan pemerintah.
Ciamis, katanya, menduduki peringkat pertama untuk transaksi kartu di seluruh Jawa Barat pada tahun 2018. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kartu tani dinilai memegang peranan penting oleh petani Ciamis.