Sukses Memajukan Olahraga Wushu, Airlangga Hartarto Raih Doktor Kehormatan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia menerima gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa (HC) di bidang Manajemen Olahraga dari Universitas Negeri Semarang pada Rabu lalu.
Upacara penganugerahan gelar Doktor Kehormatan dipimpin langsung oleh Rektor Unnes, Fathur Rokhman di Auditorium Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang secara luring dan daring. Turut hadir juga Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dalam acara penganugerahan tersebut.
Rektor Unnes Fathur Rokhman mengatakan, pemberian gelar doktor HC berdasarkan pada dedikasi yang tinggi Airlangga Hartarto dalam pembangunan olahraga nasional, khususnya cabang olahraga wushu.
“Di tangan Bapak Airlangga Hartarto, olahraga wushu mengalami transformasi yang progresif dan berkelanjutan. Kini, wushu menjadi cabang olahraga baru yang digemari sekaligus menjadi andalan Indonesia dalam meraih medali kompetisi internasional,” terangnya.
Dalam sambutannya, Menko Airlangga Hartarto mengucapkan terima kasih kepada Rektor Unnes Fathur Rokhman, tim promotor dan civitas Unnes yang telah menganugerahkan gelar doktor Honoris Causa.
"Saya bersyukur atas amanah gelar doktor Honoris Causa ini. Saya ucapkan terima kasih kepada Rektor Unnes, tim promotor, dan civitas Unnes," ujar Menko Airlangga.
Dalam orasi ilmiah bertajuk “Transformasi Organisasi Olahraga Melalui Kepemimpinan Humanis”, Menko Airlangga menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan, tata kelola serta kinerja organisasi memiliki peran penting dalam menuju kemajuan serta prestasi.
“Prestasi olahraga pada dasarnya akan tercapai karena performa atlet dan pelatih, namun peran dan kinerja organisasi juga berdampak pada pencapaian prestasi itu sendiri. Melalui pemahaman terhadap pembinaan olahraga yang berjenjang berkesinambungan dengan program regenerasi atlet dan tentunya peningkatan kualitas pelatih. PB Wushu Indonesia senantiasa memberikan perhatian yang seimbang antara atlet senior dan junior, ini adalah proses yang penting,” ujar Menko Airlangga.
Selain itu, kata Menko Airlangga, organisasi olahraga membutuhkan tata kelola yang baik (good governance) untuk memberikan kerangka arah organisasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat. Dimana, tata kelola dan kinerja organisasi olahraga tidak terlepas dari campur tangan pemimpin organisasi.