Sukses Rebut Pulau Kepayang dari Tangan Tommy Soeharto
jpnn.com - Cuaca akhir pekan pada minggu terakhir Agustus lalu begitu cerah di Pantai Tanjung Kelayang, Tanjung Pandan, Belitung. Perahu motor yang membawa Jawa Pos bersama tim dari PT Mandiri Sekuritas bersiap melaju menuju tiga pulau kecil di Provinsi Bangka Belitung itu.
Laporan Sugeng Sulaksono, Belitung
=================================
Sekitar 10 menit kemudian, perahu sudah menepi di Pulau Pasir, pulau mungil yang hanya bisa disinggahi jika air laut sedang surut. Di tempat tersebut, rombongan berhenti sejenak untuk melihat-lihat pemandangan serta mengabadikan aneka binatang laut yang hidup di pantai itu.
Tidak lama berselang, perjalanan dilanjutkan ke Pulau Menara. Di pulau tak berpenghuni itu terdapat menara tinggi yang bisa diakses dengan menaiki 500 anak tangga. Di situ, rombongan kembali memotret sana-sini dan berusaha menaklukkan menara menjulang tersebut.
Tujuan akhir perjalanan wisata siang itu adalah Pulau Kepayang. Satu-satunya pulau berpenghuni di kawasan tersebut. Di destinasi itu, pengunjung bisa menikmati makan siang makanan khas Belitung, minum kelapa muda, sekaligus melihat penangkaran penyu sisik.
Batu granit sebesar rumah menyambut tetamu di depan pulau yang mengandung air mineral bersih itu. Sesosok pria kurus dengan rambut gondrong sudah menyongsong pengunjung yang mampir. Dialah Budi Setiawan, koordinator Kelompok Peduli Lingkungan Belitung (KPLB), yang menetap di Pulau Kepayang bersama puluhan warga lainnya.
’’Pulau ini menjadi pusat konservasi terumbu karang dan penangkaran penyu sisik,’’ ucapnya kepada rombongan dari Jakarta itu.
Menurut Budi, Pulau Kepayang memang strategis menjadi base camp bagi terumbu karang dan penyu sisik. Selain lautnya bersih, pulau seluas 13 hektare tersebut sangat indah dihiasi bebatuan granit raksasa di pinggir pantai, pohon nyiur, dan perbukitan yang hijau.