Suku Bunga BTN Jadi Satu Digit
Kamis, 12 Januari 2012 – 07:24 WIB
Namun kondisi perekonomian global yang masih dalam bayang-bayang krisis Eropa menjadi dilema tersendiri. "Jika dikaitkan dengan tekanan inflasi ke depan dan juga kondisi ekonomi global, langkah menahan (BI Rate) di posisi saat ini saya pikir langkah yang lebih tepat untuk dilakukan," ungkapnya saat dihubungi, kemarin.
Prasetyantoko mengatakan, kondisi perekonomian global yang belum menentu harusnya bisa diantisipasi dengan menahan posisi BI Rate tetap di level 6 persen. Jika posisi tersebut kembali dipangkas, dia meyakini berpotensi akan memancing adanya aliran dana asing keluar (capital outflow) dan mengganggu stabilitas ekonomi nasional.
?Salah satu alasan dana asing masuk (capital inflow) cukup kencang selama ini kan karena tingkat suku bunga kita yang cukup bagus dibanding negara lain. Kalau (suku bunga) ini diturunkan, ya otomatis akan ada capital outflow yang cukup signifikan. Ini kurang bagus," jelas Prasetyantoko.