Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sulit Bernapas saat Menggunakan Masker? Ini Triknya

Selasa, 15 September 2020 – 16:16 WIB
Sulit Bernapas saat Menggunakan Masker? Ini Triknya - JPNN.COM
Warga mewaspadai virus corona dengan menggunakan masker. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah pasien positif corona (Covid-19) terus mengalami peningkatan tiap harinya.

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih menilai, salah satu yang menjadi faktor lonjakan ini karena banyak masyarakat yang keliru saat menggunakan masker.

“Penggunaan masker itu wajib. Mereka yang memakai masker saja belum tentu bebas dari corona,” ujarnya dalam Webinar bertajuk Bijak Bertransportasi di Era Pandemi Covid-19, Selasa (15/9).

Dia menduga, kekeliruan masyarakat ini diakibatkan lantaran mereka seringkali merasa kesulitan saat mengenakan masker terlalu lama. Akibatnya, banyak dari mereka yang melepas masker dan memasangnya di atas kepala ataupun di bawah dagu.

“Masker tetap harus menempel dengan mulut, tidak boleh dipasang di sana,” kata Daeng.

Untuk mengatasi hal itu, Daeng memberikan tips agar masyarakat betah menggunakan masker.

“Masyarakat bisa menambahkan pengharum seperti minyak wangi atau minyak angin. Dengan begitu, mereka akan merasa nyaman saat menggunakan masker,” paparnya.

Selain itu, Daeng juga mewanti-wanti agar masyarakat memperhatikan kualitas masker. Masker terbaik yang disarankan Daeng adalah masker bedah.

Menurutnya, masker ini memang memiliki keunggulan. Di bagian dalam, masker itu bisa menyerap liur yang seringkali keluar dari mulut saat berbicara. Sedangkan di bagian luar masker bersifat anti air.

“Kemarin kan pemerintah memang menyarankan untuk memakai masker kain. Itu yak arena masker bedah sulit dan mahal. Kalau sekarang kan sudah murah dan mudah didapat. Jadi alihkan ke sana,” tutur Daeng.

Namun, bila masyarakat tetap ingin menggunakan masker kain, Daeng menyarankan agar mereka memerhatikan kualitas masker.

“Pastikan masker kain itu tidak tembus. Untuk mengujinya, coba saja masker ditiup. Apabila basah, berarti tembus. Kalau memang tembus, coba tambahkan sapu tangan untuk menambah ketebalan masker,” tambah Daeng.(mcr4/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Penggunaan masker itu wajib. Mereka yang memakai masker saja belum tentu bebas dari corona.

Redaktur & Reporter : Dicky Prastya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News