Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sulit Mengharapkan Airlangga Hartarto Bakal Berkinerja Bagus jika Tak Fokus

Rabu, 27 November 2019 – 12:21 WIB
Sulit Mengharapkan Airlangga Hartarto Bakal Berkinerja Bagus jika Tak Fokus - JPNN.COM
Airlangga Hartarto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi Enny Sri Hartati menyarankan agar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto fokus pada tugasnya sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Indonesia Maju.

Direktur eksekutif The Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) itu meragukan Airlangga sebagai menko perekonomian akan berkinerja bagus jika fokusnya terpecah oleh urusan Partai Golkar.

"Kalau seorang menteri kerjanya enggak fokus, pasti kinerjanya enggak optimal, ya bagaimana mau memperbaiki ekonomi?” kata Enny saat dihubungi, Rabu (27/11).

Menurut Enny, perekonomian nasional yang menghadapi masalah berat. Peraih gelar doktor ekonomi pembangunan dari Intitute Pertanian Bogor (IPB) itu menegaskan, sebaiknya Airlangga ataupun menteri-menteri lainnya tak merangkap jabatan ketua umum partai.

"Sebenarnya pejabat publik sebaiknya tidak rangkap jabatan," kata Enny.

Lebih lanjut Enny mengatakan, situasi ekonomi global saat ini sangat tidak ideal. Sebab, ada bayang-bayang resesi yang menggelayuti laju perekonomian dunia.

Oleh karena itu jika Airlangga ingin memperbaiki perekonomian Indonesia sebagaimana target dari Presiden Jokowi, Enny mengingatkan mantan menteri perindustrian itu tidak merangkap jabatan di parpol. "Jadi intinya sebaiknya tidak rangkap jabatan karena kalau rangkap jabatan kerjanya tidak optimal," kata dia.

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan situasi ekonomi global saat ini tidak begitu menguntungkan bagi perekonomian nasional. "Ekonomi mengalami pelemahan di berbagai belahan dunia," kata Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

Airlangga Hartarto sebaiknya fokus pada tugasnya sebagai pembantu Presiden Jokowi di kabinet ketimbang konsentrasinya terpecah oleh urusan Golkar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News