Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Tes Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan setelah klaster Covid-19 di permukiman bermunculan di sejumlah wilayah setelah libur Lebaran.
Klaster yang dimaksud seperti yang terjadi di RT03 RW03, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur yang terpaksa menerapkan mini lockdown.
"Pemotongan rantai sebaran Covid-19 harus dimulai dari tingkatan keluarga. Jadi selain keaktifan pemerintahan di lingkungan RT/RW perlu pula didukung oleh partisipasi publik itu sendiri. Jika ada pihak masyarakat yang merasakan gejala atau melakukan kontak dengan pasien positif maka harus melaporkan diri kepada pihak kesehatan setempat," kata Sultan.
Menurut Sultan, ada beberapa hal yang mesti ditingkatkan yaitu mengejar tingkat vaksinasi kepada umur lansia dan memasifkan sebanyak-banyaknya langkah tes-lacak-isolasi di daerah-daerah rawan atau yang memiliki pasien terinfeksi yang tinggi.
Adapun menurut data satgas penanganan Covid-19 saat ini (data terakhir 24/5) telah ditemukan kasus baru sebanyak 5,907 kasus dengan total secara keseluruhan telah menembus angka 1,78 juta kasus dengan 1,64 juta yang sembuh dan 49,455 ribu meninggal dunia.
"Dari data tersebut angka rata-rata penambahan per minggunya masih tinggi yaitu 5,297 kasus. Saya yakin belum semua orang yang terinfeksi telah terinput secara data. Maka pemerintah harus segera melakukan tracing kepada klaster-klaster baru yang berpotensi menambah penyebaran di masyarakat," kata Sultan.
Dia menyarankan bahwa posko Covid-19 sebaiknya mulai melakukan skenario pengendalian sesuai status zonasi tingkat RT masing-masing.
Jika RT berstatus zona merah atau memiliki kasus lebih dari lima rumah, maka mikro lockdown harus diterapkan.