Sultan: Pers Harus Tetap Menjadi Lilin Dalam Kegelapan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD Sultan B Najamudin berharap peringatan Hari Pers Nasional menjadi momentum mengulas penghayatan jati diri insan pers dan media dalam peran-peran jurnalisme.
"Saya mengucapkan selamat Hari Pers Nasional. Semoga peran-peran jurnalisme tetap berjalan melalui gerak literasi kepada masyarakat dalam menjaga keberlangsungan kehidupan kebangsaan kita," kata Sultan.
Ia mengatakan Indonesia sebagai penganut paham sistem demokrasi sangat membutuhkan pers serta media untuk mengambil peran sebagai alat kontrol bagi pemerintah.
Dengan demikian pers melalui media massa berkewajiban dalam memberi masukan, mengkritik, serta mendobrak berbagai kebijakan yang dihasilkan oleh lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif.
Sultan menyampaikan harapan kepada insan pers agar mampu menjadi benteng edukasi publik terhadap informasi serta pemberitaan yang tidak memiliki sumber kebenaran, khususnya berkaitan dengan isu-isu pandemi Covid-19 yang beredar luas di dunia maya atau media sosial.
Menurutnya, selama beberapa tahun terakhir terjadi perkembangan kehidupan jurnalistik secara global, di mana fungsi tradisional jurnalisme itu sendiri akan terkikis dengan kemajuan "masyarakat informasi".
Melihat fenomena dari pasokan berita langsung oleh televisi satelit dan jaringan komputer, ledakan informasi dan meningkatnya otonomi komunikasi warga, layanan publik yang lebih sedikit dan eksploitasi media yang lebih komersial semuanya menunjukkan bahwa jurnalisme kritis menghadapi banyak tantangan.
"Kita menghadapi banjir informasi yang secara kebenarannya belum terverifikasi, sedangkan dengan lemahnya literasi yang dimiliki pembaca membuat semua informasi yang didapatkan akan dikonsumsi mentah-mentah secara massal," katanya.