Sulut Geber Events Pemikat Wisman Selama Desember
Lebih lanjut Olly mengatakan, Christmas Festival diadakan agar Sulut lebih mendunia. Hal itu sebagai wujud dari keinginan pemerintah untuk menciptakan suasana beda dalam liburan satu bulan penuh ini.
”Pariwisata kita akan semakin mendunia bila semua elemen selalu menghargai semboyan si tou timou tumou tou, dengan saling menghargai. Banyak Hal yang menjadi perhatian dalam kehidupan bernegara, kita harus sambut wisatawan di Sulut ini,” kata dia.
Olly pun meminta kepada seluruh lapisan masyarakat ambil bagian untuk membesarkan pariwisata Sulut. Caranya dengan memberikan kontribusi sehingga semua masyarakat merasa memiliki kegiatan ini.
“Ini pembelajaran perdana bagi kita. Tahun depan harus lebih mantap,” ujar mantan anggota DPR-RI itu.
Olly yang belum setahun menjabat gubernur itu mengatakan, lewat kegiatan tersebut, Sulut harus menjadi pemersatu antar-suku maupun agama. Dalam hal itu, menurutnya, Sulut sudah menjadi contoh bagi daerah lain.
“Kita perlihatkan sebenarnya tidak ada masalah hanya karena beda agama ataupun suku. Kita semua satu dengan keterlibatan semua suku maupun agama dalam kegiatan ini. Silahkan dayang ke Sulut, nikmati keindahan kami,” kata dia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mendukung penuh semua aktivitas Sulut dalam membangun atraksi untuk menyedot wisatawan. Terutama tentang komitmen kepala daerah mengembangkan pariwisata.
“Inilah yang sering saya sebut dengan CEO commitment. Ketika seorang pimpinan daerah sudah berkomitmen ke pariwisata, maka dia akan mengerahkan seluruh sumber daya manusia dan budget-nya untuk pariwisata. Dan itu sudah dicontohkan oleh Sulawesi Utara. Selamat dan sukses!” kata Menpar Arief Yahya. (adv/jpnn)