Sulut Jadi Transit Simpatisan ISIS, Nih Buktinya
jpnn.com, MANADO - Kewaspadan wajib makin ditingkatkan. Terutama di tempat-tempat transit seperti pelabuhan dan bandara. Ini setelah terbukti ada Simpatisan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) berhasil masuk ke Sulut.
Simpatisan yang diketahui asal Lebak, Provinsi Banten, berinisial AM alias Abu Musaf itu diamankan di Pelabuhan Manado, Sabtu (11/10), pukul 09.00 WITA. AM diringkus tim intelijen gabungan Kodam XIII/Merdeka, Lantamal VIII dan Lanudsri Manado.
Diketahui, AM berencana akan menyeberang via Pelabuhan Manado menuju Tahuna, Kabupaten Sangihe. Selanjutnya menuju Marawi, Filipina. Usai ditangkap, AM diamankan di Pangkalan Angkatan Laut.
Menurut Asisten Intelijen Kodam XIII/Merdeka Kolonel Inf Eko Prayitno, informasi awal didapat sejak Jumat pekan lalu.
“Kami mendapat informasi ada terduga simpatisan ISIS akan menyeberang ke Marawi, Filipina via Pelabuhan Manado,” ungkapnya.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen Ganip Warsito setelah mendapat informasi tersebut, langsung memerintahkan intelijen bergerak mencari keberadaan AM. “Jumat dia belum kami temukan. Namun, kami sepakat melanjutkan pencarian esok harinya (Sabtu, Red),” lanjut Prayitno.
Saat Sabtu (11/11), pencarian difokuskan ke kapal hingga perahu nelayan yang melintas dan akan berangkat. Ketika petugas berada di salah satu kapal cepat, ada oknum yang gerak-geriknya mencurigakan. Petugas pun memeriksa dan mengamankannya ke Pangkalan Angkatan Laut. Ternyata dia AM, simpatisan ISIS.
“Saat diperiksa sesuai prosedur yang berlaku, personel menemukan bukti-bukti yang cukup, berupa identitas yang bakal dipakai dia ketika berada di Filipina nanti,” beber Prayitno.