Sumpah di Bawah Alquran Bukti Kepanikan Kubu Airlangga
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Koordinator Bidang Kepartaian DPP Partai Golkar Darul Siska menanggapi aksi tak lazim yang dilakukan Ketum Airlangga Hartarto terkait sumpah dukungan sejumlah pengurus daerah.
Darul melihat cara sumpah di bawah Alquran untuk mendukung Airlangga adalah sesuatu kepanikan. Pasalnya, pemilik suara Partai Golkar tidak lagi takut dipecat dan tidak bisa diiming–imingi dengan uang dan jabatan.
"Yang biasa adalah seseorang bersumpah dalam suatu jabatan tertentu untuk mengabdi kepada kepentingan orang banyak, bukannya orang banyak yang bersumpah untuk kepentingan seseorang," kata Darul Siska kepada wartawan, Selasa (3/9).
Karenanya, Darul menilai langkah Airlangga tersebut aneh. Sebab, menurutnya, bersumpah dengan nama Allah dibawah kitab suci Alquran di dalam Masjid untuk mencalonkan, mendukung dan memilih Airlangga sebagai ketua partai adalah sesuatu yang berlebihan.
BACA JUGA: Beredar Video, Para Ketua DPD II Golkar di Jabar Ucap Sumpah Dukung Airlangga
Dia juga mengatakan, perlu dianalisis secara agama dan secara akal sehat apakah cara tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama, apalagi disertai kalimat bersedia dilaknat bila tidak menjalankan sumpah yang dimaksud.
"Kegiatan suatu organisasi tentu berlandaskan tata aturan yang dibuat atas dasar kesepakatan bersama. Kalau seorang ketua umum tidak lagi tunduk dan menjalankan aturan partai yang dibuat bersama, apakah layak untuk diikuti dan dipilih lagi?," kata Darul.
Dalam ajaran agama Islam, lanjut Darul, manusia hanya diajarkan untuk tunduk, taat, dan patuh hanya kepada Allah, Rasul dan orang tua.