Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sumsel Incar Investasi Rp3 T

Kamis, 11 Oktober 2012 – 12:14 WIB
Sumsel Incar Investasi Rp3 T - JPNN.COM
PALEMBANG - Provinsi Sumsel menarik minat negara-negara dari kawasan Eropa dan Amerika untuk menanamkan investasinya. Buktinya, delapan negara yang masing-masing diwakili sekretaris utama kedutaannya untuk melihat potensi yang terdapat di Bumi Sriwijaya. Pemprov Sumsel sendiri mengincar dana investasi dari Amerika Serikat senilai Rp3 triliun dari 6 triliun rencana investasi beberapa perusahaan negara adikuasa tersebut di Indonesia.

Kepala Bappeda Provinsi Sumsel Yohannes H Toruan mengatakan, Sumsel merupakan salah satu dari tiga fokus investasi. Sedangkan provinsi lainnya yakni Jawa Timur dan Kalimantan Timur. “Kita juga harus bersaing dengan provinsi tersebut. Untuk itu kita bekerja keras dan upaya kita meyakinkan Ameriksa Serikat. Awalnya dulu negara ini sulit untuk  investasi di infrastruktur. Salah satunya keuntungannya jalan tol yaitu lingkar timur yang langsung nyambung ke Musi 3,” bebernya.

Yohanes menambahkan, Amerika sangat tertarik untuk investasi pengembangan di bidang perikanan serta pengembangan pengentasan masalah kemiskinan. Selain itu, Sumsel juga menawarkan kerja sama di bidang sumber daya alam (SDA) seperti di bidang gas, batu bara, panas bumi, perkebunan dan pertanian.

“Potensi SDA  yang melimpah itu, yakni batu bara, dimana 48,45 persen kandungan  batu bara  di Indonesia ada di Sumsel. Potensinya mencapai 47 miliar ton. Potensi gas di Sumsel nomor dua di Indonesia. Sedangkan untuk potensi coal bed metan (CBM) Sumsel memiliki 183 tscf dan belum dieksploitasi. Potensi lainnya adalah geothermal atau panas bumi. Indonesia memiliki 40 persen cadangan geothermal dunia, dan 70 persennya ada di Sumsel. Artinya sebanyak 28 persen cadangan geothermal dunia ini ada di Sumsel,” bebernya.

PALEMBANG - Provinsi Sumsel menarik minat negara-negara dari kawasan Eropa dan Amerika untuk menanamkan investasinya. Buktinya, delapan negara yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News