Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sumsel Potensi Surplus Beras 1,5 Juta Ton

Jumat, 18 Juli 2014 – 01:54 WIB
Sumsel Potensi Surplus Beras 1,5 Juta Ton - JPNN.COM

jpnn.com - PALEMBANG – Provinsi Sumsel kembali berpotensi surplus beras pada tahun ini. Angkanya berkisar 1,3-1,5 juta ton. Kondisi ini jelas menguntungkan bagi semua pihak.

Perum Bulog Divre Sumsel-Babel jadi tak kesulitan mencapai target pembelian beras sepanjang 2014.

"Dari prediksi Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi, Sumsel bisa menyumbang ke daerah defisit seperti Jambi, Bengkulu, Riau, Babel, bahkan Pulau Jawa,” kata Kepala Perum Bulog Divre Sumsel-Babel, Bambang Napitupulu, kepada Sumatera Ekspres (Grup JPNN), Kamis (17/7).

Daerah yang menjadi penyumbang surplus beras terbesar yakni OKU Timur, Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir (OKI). “Hingga saat ini, ketahanan beras di Sumsel mencapai 8,7 bulan. Setiap hari, kami (Bulog) selalu melakukan penyerapan beras, 400-500 ton,” bebernya.

Jika memang terjadi kenaikan yang membuat daya beli masyarakat melemah, Bulog bersama Disperindag akan melakukan operasi pasar dalam waktu dan jumlah yang tidak terbatas. "Hingga harga di pasaran benar-benar kembali stabil," imbuh Bambang.

Pihaknya mematok kenaikan yang perlu disikapi serius jika sudah di atas 10 persen. Tapi kalau kenaikan harga beras masih di bawah lima persen, masih dianggap wajar. "Yang jelas, semua stok sudah siap untuk melakukan antisipasi kenaikan harga," tegasnya.

Bambang memprediksi, permintaan beras dan sembako lainnya akan meningkat tinggi pada H-7 sampai H+7 Lebaran. Apalagi sesudah Lebaran, biasanya permintaan meninggi. Sementara pada saat itu, banyak pedagang yang belum berjualan sehingga harga kemungkinan naik.

"Di saat itu, kami juga bisa turun dan berjualan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sekarang saja, kami sudah turun ke setiap pasar, kecamatan, hingga kelurahan untuk melakukan operasi pasar. Kami menjual beras, gula pasir, minyak goreng, terigu, dan kebutuhan pokok lainnya dengan harga lebih murah dari harga pasar,” beber Bambang.

PALEMBANG – Provinsi Sumsel kembali berpotensi surplus beras pada tahun ini. Angkanya berkisar 1,3-1,5 juta ton. Kondisi ini jelas menguntungkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News