Sunat Dilarang, Muslim dan Yahudi Jerman Kompak Menolak
Jumat, 13 Juli 2012 – 12:08 WIB
COLOGNE - Tak selamanya umat Muslim dan Yahudi bersebrangan. Di Jerman sejumlah kelompok penganut dua agama tersebut bersatu. Mereka kompak menentang aturan baru yang dikeluarkan pengadilan setempat yang membatasi pelaksanaan sunat bagi anak laki-laki. Seperti dilansir BBC, Kamis (12/7) pengadilan di Kota Cologne mengeluarkan aturan yang kini ditentang itu. alasannya penyunatan itu mengganggu kesehatan. Lebih dari itu pengadilan menganggap penyunatan terhadap anak laki-laki melanggar hak asasi manusia. Pengadilan berpandangan setiap anak berhak memilih apakah alat vital mereka harus disunat atau tidak. Dimana anak-anak tersebut baru bisa memilih ketika telah dewasa nanti.
Namun demikian dalam penolakan kemudian muncul dari sejumlah kelompok Yahudi dan muslim seperti Rabbinical Centre of Europe (Pusat Rabbi Eropa), European Jewish Parliament (Parlemen Yahudi Eropa), European Jewish Association (Asosiasi Yahudi Eropa), Germany"s Turkish-Islamic Union for Religious Affairs (Persatuan Islam-Turki Jerman untuk urusan agama) dan Islamic Centre Brussels (Pusat Islam Brussel).
"Kami menganggap ini sebagai penghinaan (untuk) hak-hak dasar kita manusia dan agama. Sunat merupakan ritual kuno yang merupakan dasar agama kita masing-masing dan kami memprotes dalam kemungkinan yang paling kuat melawan putusan pengadilan," tegas mereka dalam sebuah statemen bersama seperti dikutip BBC.
COLOGNE - Tak selamanya umat Muslim dan Yahudi bersebrangan. Di Jerman sejumlah kelompok penganut dua agama tersebut bersatu. Mereka kompak menentang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
BERITA LAINNYA
- Global
Dubes Agus Widjojo: KRI Bima Suci Mempererat Persahabatan Indonesia dengan Negara Lain
Sabtu, 19 Oktober 2024 – 11:09 WIB - Timur Tengah
Israel Halangi 85 Persen Konvoi Bantuan Kemanusiaan yang Hendak ke Jalur Gaza
Rabu, 16 Oktober 2024 – 08:41 WIB - Timur Tengah
Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
Senin, 14 Oktober 2024 – 13:28 WIB - Timur Tengah
Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
Sabtu, 12 Oktober 2024 – 19:04 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Tanpa Dimodali, 200 Kelompok Sukarelawan Bergerilya demi Kemenangan RIDO
Sabtu, 19 Oktober 2024 – 23:05 WIB - Humaniora
Bertemu Utusan Rusia, Sultan Membahas Kerja Sama Strategis Pertahanan Hingga Pertanian
Sabtu, 19 Oktober 2024 – 20:58 WIB - Liga Indonesia
Persis Solo Hantam Borneo FC, Lihat Klasemen Liga 1
Sabtu, 19 Oktober 2024 – 21:09 WIB - Olahraga
Imran Nahumarury Beber Penyebab Malut United Saat Lawan Arema FC, Oh Ternyata
Sabtu, 19 Oktober 2024 – 21:00 WIB - Humaniora
Paul Finsen Mayor Kritik Keras Kabinet Prabowo-Gibran: Gemuk Struktur, Miskin Fungsi
Sabtu, 19 Oktober 2024 – 22:01 WIB