Super 60 Pitching Contest UK Petra: Ada Platform untuk Pemakaman Online
jpnn.com, SURABAYA - Universitas Kristen (UK) Petra, Surabaya mengadakan acara berupa Super 60 Pitching Contest secara virtual.
Beberapa peserta menjelaskan masing-masing start up yang mereka jalankan bersama timnya.
Salah satu start up yang menarik bernama Parabox yang merupakan online partner planning service.
Platform tersebut akan membantu klien yang akan membuat acara untuk bisa menentukan budget, konsep acara, hingga pascaacara.
"Mekanismenya dibantu algoritma yang mencocokkan vendor-vendor dengan preferensi dan budget dari klien," ucap CEO Parabox Bella, Jumat (17/9).
Untuk mengakses Parabox cukup mudah, para klien tinggal mengisi data dan menjawab beberapa pertanyaan basic seperti tanggal acara dan budget yang disiapkan.
"Klien nanti diminta menjawab tes kepribadian. Jadi, Parabox bisa merekomendasikan yang tepat sasaran sesuai konsep klien," jelas dia.
Selanjutnya sistem akan memunculkan rekomendasi. Selain itu Parabox juga menyediakan agen yang membantu apabila klien mengalami kesulitan.
"Keunggulannya personalisasi budgeting recommendation system, jangkauan acara yang luas, dan agen yang sudah terlatih. Lebih gampang diakses juga," imbuh dia.
Target pasar kepada 60 juta pengguna internet aktif di Indonesia dengan rentang usia 17-34 tahun. Komisi yang didapat lima persen dari vendor dan 20 persen profit sharing dengan agen Parabox.
"Enggak hanya wedding saja, parabox melayani berbagai acara seperti sweet seventeen, tunangan, dan lain-lain," kata Bella.
Sementara itu, William selaku salah satu juri pitching menanggapi. Menurutnya bisnis yang akan dijalankan oleh Bella bersama timnya hampir sama dengan solusi duka.
Solusi duka milik William itu juga menyediakan platform acara namun untuk kegiatan kedukaan dan berbeda segmentasinya. Bella harus bisa memenangkan market di tengah persaingan orang yang selama ini menggunakan event organizer (EO).
"Jadi, bagaimana merubah sesuatu yang konvensional menjadi digital," kata dia.
William kemudian menjelaskan mengenai solusi duka yang dia jalankan saat ini.
Dia memulai bisnis tersebut sejak 2019. Seiring berjalannya waktu masyarakat akan membutuhkan acara yang harus dihadiri secara virtual.
"Kami membuat solusi duka digital untuk masyarakat atau keluarga yang dikenal bisa mengikuti seluruh proses (pemakaman,red) secara online," jelas dia.
Hal itu sangat dibutuhkan ketika dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini atau keluarga yang tak bisa hadir.
"Ini membantu pemerintah menekan penyebaran karena tidak berkerumunan, tanpa mengurangi esensi penghormatan," imbuh dia.
Solusi duka sendiri di dalamnya bisa membagikan berita dan membuat live streaming di satu platform. Selain itu juga bisa memberikan bunga dan ungkapan duka digital.
"Di dalam website solusiduka.com itu juga bisa tersedia uang santunan. Kami sudah membantu 18.500 orang menghadiri acara duka secara virtual yang tersebar di 42 negara," ungkap William. (mcr12/jpnn)