Suporter Persita Bantai Tiga ABG
Rabu, 20 April 2011 – 00:32 WIB
Tetapi setelah polisi pulang ke komando atau pos masing-masing, para suporter itu kembali turun ke jalan untuk membuat ulah. Tavip mengakui masyarakat Tangerang memang ”gemar” tawuran walau sudah diantisipasi dengan menggelar rapat , mulai dengan Pemkot Tangerang hingga DPRD. ”Tetapi mau bagaimana lagi, masyarakatnya kok gemar tawuran. Polisi hanya bisa mengurangi jatuhnya korban,” ucapnya.
Sementara itu, korban selamat Ahmad Badrul Hikam mengaku saat kejadian dia bersama dua sepupunya itu memang apes. Cerinya, Senin malam mereka bertiga naik motor Mio biru milik Hariri mencari makanan. Tepat di Kampung Pengasinan Priuk, Kota Tangerang, mereka terjebak tawuran antara suporter Persita Tangerang dengan suporter Persikota. Melihat ada tawuran, ketiga anak remaja ini mencoba mengindar.
Dengan memutar balik kendaraan. Namun, karena terburu-buru motor yang mereka tumpangi masuk ke parit. Saat bersamaan puluhan suporter Persita Tangerang mendatangi mereka dan mengeroyok secara babi buta. ”Kami sudah kasih jari tanda damai, sekaligus kode jari bahwa kami pendukung Persita, biar tidak dipukuli. Namun, tidak digubris dan tetap saja diserang dengan kayu dan senjat tajam,” ungkap Hikam dengan suara tercekat.