Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Suporter Sepak Bola Terlibat Kerusuhan

Jumat, 29 September 2023 – 04:24 WIB
Suporter Sepak Bola Terlibat Kerusuhan - JPNN.COM
Potongan layar video berdurasi 30 detik yang memperlihatkan kerusuhan antarsuporter pada pertandingan sepak bola tarkam, di Lapang Cibodas, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jabar. ANTARA/Aditya Rohman

jpnn.com, SUKABUMI - Suporter sepak bolasepak bola turnamen antarkampung di wilayah Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terlibat kerusuhan.

Kapolsek Nagrak Iptu Teguh Putra Hidayat mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab terjadi kerusuhan.

"Dari hasil penyelidikan sementara pertandingan sepak bola antarklub sepak bola tingkat RW di Desa Cisarua ini tidak berizin. Bahkan, selama turnamen berlangsung tidak ada pemberitahuan kepada pihak keamanan baik Polri maupun TNI," kata Teguh di Sukabumi, Kamis (28/9).

Menurut Teguh, kerusuhan antarsuporter tersebut juga sempat divideokan dan diunggah dan viral di media sosial.

Video berdurasi 30 detik itu menunjukkan tayangan adu jotos antarsuporter dari dua kesebelasan yang sedang bertanding.

Kerusuhan itu terjadi pada Rabu (27/9) sekitar pukul 16.00 WIB di Lapangan Bola Cibodas, Desa Cisarua. Namun, belum diketahui suporter tersebut berasal dari pendukung kesebelasan yang mana.

Karena itu, pihak kepolisian hingga saat ini masih menyelidiki untuk mengungkap terjadinya kerusuhan tersebut dengan memanggil pihak panitia penyelenggara turnamen sepak bola serta Kepala Desa Cisarua.

"Hingga kini kami belum mendapatkan laporan, apakah akibat kerusuhan itu ada korban baik luka maupun jiwa. Dari keterangan pihak panitia ternyata pertandingan sepak bola antarkampung sudah berlangsung beberapa pekan, tetapi sama sekali tidak pernah ada surat tembusan pemberitahuan kegiatan kepada kami maupun unsur TNI," katanya.

Viral di media sosial suporter sepak bola terlibat kerusuhan. Polisi menyebut turnamen ini tidak berizin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News