Suramadu Hampir Rampung, Bisnis Awal Rp5 Triliun
Selasa, 26 Mei 2009 – 13:05 WIB
Dikatakan, pembangunan jembatan tersebut sejauh ini masih masuk dalam perhitungan bisnis awal sebesar Rp5 triliun, termasuk saat eskalasi karena kenaikan BBM beberapa waktu lalu. Sedangkan, serah terima akhir jembatan Suramadu dari kontraktor Cina (Final Hand Over, FHO) kepada pemerintah Indonesia sekitar Juni 2010. “China sebagai pemberi pinjaman sekaligus kontraktor memberikan jaminan 100 tahun dari segi design (rancangan) Jembatan Suramadu,” tambahnya.
Mengenai pungutan tarif tol, Ismail mengatakan pungutan sangat dibutuhkan bagi kelangsungan jembatan Suramadu mengingat biaya pemeliharaannya juga tidak kecil atau sekitar Rp27 miliar per tahun berdasarkan kalkulasi kasar. Saat ini, lanjut dia, pihaknya juga tengah mempersiapkan sistem peringatan dini (early warning system) berikut Standar Operation Prosedure (SOP) terkait dengan kecepatan angin di Jembatan Suramadu.