Surat Cinta
Oleh: Dahlan Iskanjpnn.com - ADA Jalan Mas Trip, tetapi tidak ada Jalan Dik Trip atau Mbak Trip. Kelihatannya tidak adil, tetapi tidak ada yang keberatan.
Persoalan baru muncul ketika nama Jalan Mas Trip itu dihapus. Diganti dengan Jalan Prabu Siliwangi.
Salah satu yang ikut protes adalah seorang wartawan, dekat dengan saya, Nanang Purwono. Nanang memang mencintai sejarah.
Gara-gara ikut protes inilah Nanang dekat dengan keluarga keturunan Mas Trip. Salah satunya seorang wanita, anak angkat istri Bung Karno yang ke-6: Hariyatie.
Sang anak angkat bukan anak angkat biasa. Dia masih keponakan Hariyatie sendiri. Enny, si anak angkat itu, masih anak dari kakak Hariyatie sendiri.
Salah satu rapat untuk memprotes penghapusan Jalan Mas Trip itu di rumah Enny, di Jalan Cipunegara, Surabaya. Nanang terperangah. Kok ada surat tulisan tangan ditaruh di pigura. Untuk hiasan dinding. Di rumah Enny.
Tulisan tangan itu sangat dikenal Nanang. Juga dikenal oleh jutaan orang Indonesia: itulah tulisan tangan Bung Karno.
Nanang pun –terakhir menjabat direktur dan Pemred JTV–mendekat ke dinding. Ia mengamati tulisan itu.