Surat SBY Terkait Model Kampanye Akbar Prabowo Adalah Bentuk Kegelisahan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Kepala Rumah Aspirasi Jokowi - Ma'ruf, Michael Umbas ikut menanggapi terkait surat terbuka Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, menyoal model kampanye akbar Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di SUGBK, akhir pekan kemarin.
"Surat Pak SBY menunjukkan kegelisahan beliau terhadap kampanye terbuka Prabowo - Sandiaga yang jauh dari cerminan inklusivitas dan penghargaan atas nilai-nilai pluralitas Indonesia sebagai bangsa majemuk," ucap Umbas di Jakarta, Senin (8/4).
BACA JUGA: Demokrat Keberatan Kampanye Akbar Prabowo - Sandiaga Pakai ‘Putihkan’
Sikap tersebut menurut Umbas, juga melegakan dan menegaskan bahwa SBY lebih mementingkan kesinambungan nilai-nilai kemajemukan sebagai ciri bahkan arus utama dalam demokrasi dan berbagai artikulasi dan ekspresi berpolitik.
Sebagai mantan presiden, SBY menurutnya memiliki sensitivitas terhadap potensi-potensi penguatan politik identitas yang akan menggerus nilai-nilai keberagaman dan toleransi yang dibangun, bahkan sebelum republik ini berdiri. Politik yang mengayomi semua warga negara yang plural itulah yang penting dan esensial sesuai dengan ideologi bangsa, Pancasila.
"Sikap Pak SBY tersebut tentu belum terlambat sebelum Pilpres 17 April nanti. Sebab rakyat tetap menaruh harapan perhelatan demokrasi ini akan berlangsung tanpa dominasi kekuatan kelompok massa dan ancaman kekerasan verbal dan non verbal, sehingga tidak akan memutus rantai kebersamaan, persahabatan dan persatuan sebagai sesama anak bangsa," tutur dia.
Umbas sendiri menilai, kampanye akbar Prabowo - Sandi di SUGBK terkesan eksklusif. Tidak inklusif dan tidak lazim sekaligus jauh dari nilai-nilai keindonesiaan. Kampanye Pilpres sudah sepatutnya dapat diikuti seluruh lapisan masyarakat. Tanpa memandang latar belakang suku, agama maupun identitas.
Bercermin pada kampanye Jokowi - Ma'ruf, lanjut Umbas, di berbagai daerah selalu disambut antusias oleh rakyat. Suami Iriana itu pun tampil mengedepankan programnya seperti tiga kartu yaitu Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Pra-Kerja, dan Kartu Sembako Murah.