Surau dan Silek, Film Keluarga tentang Bela Diri dan Budaya Minang
jpnn.com - Film terbaru berjudul Surau dan Silek mulai tayang di seluruh bioskop tanah air, Kamis (27/4). Menurut salah satu pemeran di film tersebut Gilang Dirga, masyarakat tidak boleh sampai melewatkan tayangan itu.
Alasan pertama, Surau dan Silek adalah film keluarga. Artinya film arahan sutradara Arief Malinmudo itu bisa dinikmati semua umur. Bahkan ada anak-anak yang bermain di film ini.
Alasan kedua, lanjut Gilang Dirga, film ini punya banyak pesan. "Banyak pesan moral di film ini, mulai hubungan anak dengan orangtua, hubungan pertemanan," kata Gilang Dirga saat ditemui JawaPos.com di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Alasan yang tidak kalah penting menonton Surau dan Silek menurut pemeran Rustam itu adalah, film ini mengangkat tema budaya Minangkabau. Sehingga dengan menonton film ini bisa menjadi langkah untuk melestarikan budaya.
Seperti diketahui Surau (tempat ibadah) dan Silek (silat) merupakan dua budaya yang selama bertahun-tahun menjadi pembentuk karakter bagi masyarakat Minang.
Namun seiring perkembangan zaman budaya itu mulai jarang diketahui. "Film ini juga mengangkat budaya silek sebagai seni bela diri khas Minang yang harus dibarengi dengan iman," jelas Gilang Dirga.
"Apalagi dalam Surau dan Silek ditampilkan pemandangan alam Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi yang itu indah banget," lanjutnya.
Selain Gilang Dirga, film Surau dan Silek juga melibatkan pemain muda pendatang baru seperti Muhammad Razi, Bintang Khairafi, Bima Jousant, Randu Arini, dan F Barry Cheln. Ada juga pemain lain yakni Dewi Irawan, Komo Ricky, Yusril Katil, Praz Teguh, dan Dato A Tamimi. (ded/JPG)