Survei ARCHI: Prabowo-Gibran Unggul tetapi Menurun, AMIN Melesat

Hadi Kusuma mengatakan hal yang  menarik dari hasil survei tersebut yakni elektabilitas Prabowo-Gibran. Meski memimpin, tetapi elektabilitas keduanya justru mengalami penurunan dibandingkan dengan hasil survei lembaga yang pada periode sebelumnya.

Pada survei yang dilakukan pada periode 8-13 Januari 2024 yang lalu, elektabilitas Prabowo-Gibran berada di angka 45.9 % dan kini berada di angka 44,85.

Walaupun pada survei periode 12-19 Desember yang lalu mengalami kenaikan tajam yaitu dari 37,9 % menjadi 45.9 %.

"Justru Anies-Muhaimin mengalami kenaikan, pada survei sebelumnya 33,61 %, dan sekarang berada di angka 37.63 %. Pada periode sebelumnya lagi dari 20,17 %, menjadi 37.63 %. Sementara Ganjar-Mahfud juga mengalami tren penurunan dimana pada periode sebelumnya 16.6 % dan kini di angka 15.95 %. Periode sebelumnya lagi dari 28,58 % menjadi 16.6 %," jelasnya.

Hal lain yang juga terpotret dalam survei yaitu elektabilitas capres-cawapres berdasarkan tingkat pendidikan. Prabowo-Gibran unggul di pemilih dengan tingkat pendidikan dasar dengan angka 62,86 %. Sementara itu Anies-Muhaimin 20 %, serta Ganjar-Mahfud 17,14 %.

Untuk pemilih tingkat pendidikan menengah Prabowo-Gibran juga unggul dengan angka 44.49 %, Sementara Anies-Muhaimin 13,51 %, dan Ganjar-Mahfud 18,6 %. Adapun yang golput atau tidak memilih 0,28 % dan tidak menjawab/tidak tahu 1,12 %.

"Pemilih dengan tingkat pendidikan tinggi yang unggul Anies-Muhaimin dengan angka 42.57 %, Sementara Prabowo-Gibran di 38.81 %, dan Ganjar-Mahfud dengan angka 16.61 %," ungkapnya.

Dalam survei ini juga terlihat elektabilitas capres-cawapres berdasarkan rentang usia pemilih.