Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Survei: Dukungan ke Ganjar Turun Pertama Kalinya dalam Setahun, Prabowo Moncer

Jumat, 19 Mei 2023 – 17:44 WIB
Survei: Dukungan ke Ganjar Turun Pertama Kalinya dalam Setahun, Prabowo Moncer - JPNN.COM
Peneliti LSI Adjie Alfaraby saat konpers di Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terbaru terkait tren dukungan terhadap calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengatakan tren dukungan pada Ganjar Pranowo mengalami penurunan pertama kalinya dalam setahun belakangan.

Pernyataan itu diungkap Adjie dalam rilis survei terkait Pilpres 2024, Jumat (19/5).

Dalam setahun terakhir, LSI Denny JA memaparkan dukungan untuk Ganjar relatif tidak stabil. Pada Mei 2022, dukungan kepada Ganjar sebesar 27,9% yang kemudian melonjak menjadi 31,8% pada September 2022. Angka tersebut kembali naik pada Januari 2023 dengan 37,8%, namun hanya berselang empat bulan, suara untuk Ganjar anjlok menjadi 31,9% pada Mei 2023.

“Hampir semua lembaga survei menemukan temuan yang sama, ada kecenderungan turunnya elektabilitas Ganjar Pranowo, terutama setelah beberapa kasus misalnya pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah,” kata Adjie.

Kendati suara untuk Ganjar menurun, Adjie mengatakan situasi berbeda justru terjadi dalam dua capres lainnya. Dukungan untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto justru melejit dengan perolehan suara melebihi Ganjar yaitu 33,9% saat ini dari Mei 2022 27,9%.

Sementara suara untuk Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cenderung stagnan dan hanya berkutat sekitar 20%.

Terkait gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah piala U-20, Adjie menyebut mayoritas publik kecewa pada Ganjar. Mereka bahkan menilai Ganjar sebagai salah sosok yang paling bersalah atas batalnya perhelatan tersebut.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terbaru terkait tren dukungan terhadap calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News