Survei Eksperimental: Warga Jakarta Dukung Anies, Tetapi Anggap Konsep Ahok Lebih Baik
jpnn.com, JAKARTA - Warga Jakarta pada dasaranya mendukung program pencegahan banjir yang dijalankan Gubernur Anies Baswedan. Namun, ketika diminta memilih, mereka ternyata lebih menyukai program era Basuki T Purnama alias Ahok.
Demikian hasil survei dengan metode eksperimental yang dilakukan Populi Center pada periode September-Oktober 2019. Survei ini melibatkan 300 responden.
"Ada indikasi bahwa apapun program yang diluncurkan, asalkan ada nama Anies maka akan dinilai baik. Ini kan contoh buruk dalam kebijakan publik, bahwa memang ada persoalan populisme yang membuat persoalan saat ini tidak efektif," ujar peneliti Populi Center Jefri Ardiansyah di Jakarta, Rabu (15/1).
Jefri menjelaskan, dalam survei eksperimental ini responden awalnya diminta memilih naturalisasi ala Anies atau normalisasi milik Ahok, tanpa ada penjabaran detail mengenai kedua konsep itu. Hasilnya, sebanyak 52 persen responden menilai kebijakan naturalisasi era Anies lebih baik ketimbang normalisasi era Ahok yang hanya dipilih 37 persen.
Namun, ketika dihadapkan pada konsep saja tanpa embel-embel nama Ahok dan Anies, responden justru lebih banyak yang menganggap normalisasi lebih baik ketimbang naturalisasi.
Perbandingan pemilih normalisasi Ahok sebanyak 50,7 persen, sedangkan naturalisasi Anies sebanyak 35,7 persen. Sisanya tidak menjawab.
Adapun pertanyaan dari penjelasan konsep normalisasi yang diberikan kepada responden yakni "Melakukan pelebaran sungai dan betonisasi dengan penggusuran lebih rendah".
Sedangkan pertanyaan dari penjelasan konsep naturalisasi yakni "Melakukan pelebaran sungai dan penanaman pohon dengan resiko penggusuran lebih tinggi."