Survei: Elektabilitas Parpol Mandek, PSI Melesat Sendirian
jpnn.com, JAKARTA - Dalam kurun empat bulan tidak ada perubahan signifikan dalam peta elektoral dukungan terhadap partai politik. Berdasarkan hasil survei Y-Publica, elektabilitas parpol cenderung stagnan, kecuali Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang melesat.
“Elektabilitas PSI meningkat pesat dari 2,7 persen pada bulan Maret 2020 lalu menjadi 4,6 persen,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam press release di Jakarta, pada Rabu (22/7). Sebagai catatan, saat ini PSI tidak memiliki wakil di Senayan, hanya ada di tingkat DPRD.
Menurut Rudi, masyarakat menganggap PSI aktif bergerak dan bekerja dalam penanganan dampak pandemi COVID-19. “Meskipun Pemilu 2024 masih lama, tetapi kerja-kerja sosial PSI di lapangan berhasil mendongkrak elektabilitas,” lanjut Rudi.
Elektabilitas tertinggi masih diduduki oleh PDIP, meskipun sedikit turun dari sebelumnya 30,3 persen menjadi 29,1 persen. Menyusul di bawahnya adalah Gerindra, turun dari 15,2 persen menjadi 14,5 persen, dan Golkar turun dari 10,3 persen menjadi 8,5 persen.
Berturut-turut pada posisi papan tengah adalah PKB (5,6 persen/6,1 persen), PKS (6,4 persen/5,6 persen), PSI (2,7 persen/4,6 persen), Nasdem (2,9 persen/4,0 persen), Demokrat (3,5 persen/3,6 persen), PPP (3,3 persen/2,6 persen), dan PAN (1,4 persen/1,5 persen).
Pada papan bawah terdapat Hanura (0,9 persen/0,7 persen), Perindo (0,7 persen/0,5 persen), Berkarya (0,4 persen/0,3 persen), PBB (0,1 persen/0,1 persen), Garuda (0,2 persen/0 persen), dan PKPI (0,1 persen/0 persen). Sisanya tidak tahu/tidak menjawab (16,2 persen/18,3 persen).
Survei Y-Publica dilakukan pada 1-10 Juli 2020 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. (dil/jpnn)