Survei Indikator Politik: Ahmad Sahroni Berpotensi Raih Suara Terbanyak di Dapil III DKI
Kemudian, Erwin Aksa dari Partai Golkar mendapat dukungan sekitar 6,7 persen, Charles Honoris dari PDIP 5,8 persen, Adang Daradjatun dari PKS 5 persen, Darmadi Durianto dari PDIP sekitar 4,4 persen, Grace Natalie dari PSI sekitar 3.2 persen, dan nama-nama lain kemungkinan persentasenya lebih rendah.
Namun Burhanuddin mengingatkan bahwa sepopuler apa pun caleg jika partainya gagal melampaui parliamentary threshold secara nasional, maka dia takkan lolos ke Senayan.
"Terlebih lagi untuk mendapat kursi, suara akumulatif partai dan caleg sangat krusial peranannya," ujar Guru Besar Ilmu Politik FISIP UIN Jakarta itu.
Dia mengatakan meski selisih antarcaleg populer dalam margin of error, Ahmad Sahroni potensial mewakili Partai NasDem jika partainya dengan perolehan suara terbanyak.
Burhanuddin juga mengatakan hasil survei Indikator menunjukkan bahwa Sahoni sejauh merupakan caleg dengan tingkat kedikenalan paling tinggi di Dapil III DKI.
"Dia juga unggul di berbagai kegiatan sosialisasi dalam menjangkau warga. Di semua platform yang kami tanyakan, Ahmad Sahroni cenderung unggul ketimbang nama-nama besar lainnya," kata dia.
Dia menambahkan bahwa nama-nama caleg populer di Dapil III DKI Jakarta tidak boleh berleha-leha karena masih ada jarak waktu sebelum Pemilu 14 Februari digelar.
Survei Indikator Politik tersebut dilakukan akhir Januari 2024 dengan sampel 1000 responden, margin of error lebih kurang 3.2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.