Survei LSI: Jelang Pilwalkot Pontianak, Petahana Kokoh di Angka 72,7 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti senior LSI DennyJA, Ikrama Masloman mengatakan pasangan Edi-Bahasan unggul telak dibandingkan dengan pasangan Mulyadi-Harti Hartidjah di Pilwalkot Pontianak.
Merujuk dari riset terbaru LSI Denny JA, elektabilitas Edi-Bahasan mendapat dukungan dalam rentang 72,0 perse-80,8 persen, sementara Mulyadi-Harti Hartidjah dukungannya dalam rentang 19,2 persen-27,2 persen.
"Tampilan angka elektabilitas masing-masing pasangan calon wali kota dibuat dalam bentuk range elektabilitas, karena LSI telah memperhitungkan angka elektabilitas masing-masing calon wali kota dan calon wakil wali kota dengan margin of error survei secara proporsional. Kalkulasi ini dilakukan karena Pilkada tinggal 7 hari lagi. Diperlukan proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput," jelas peneliti senior LSI DennyJA, Ikrama Masloman, Rabu (20/11).
LSI Denny JA menemukan pasangan Edi-Bahasan unggul dari rivalnya karena ada lima alasan. Pertama, adalah soal kepuasaan terhadap kinerja petahana.
"Dalam hukum besi, pemilu langsung, seorang petahana akan mudah terpilih kembali jika mayoritas masyarakat puas dengan kinerja selama menjabat," katanya.
Survei LSI Denny JA menunjukan bahwa 80,0 persen, pemilih menyatakan puas dengan kinerja Edi Rusdi Kamtono (ERK) sebagai petahana. Hanya 11,8 pemilih saja yang menyatakan tidak puas dengan kinerja Edi Rusdi Kamtono (ERK) sebagai Wali kota Pontianak.
Kedua, Edi-Bahasan memiliki tingkat menginginkan kembali yang hampir mayoritas mutlak sebesar 84,7 persen mengiginkan ERK menjabat kembali. Kemudian dan 79,3 persen menginginkan bahasan menjabat kembali.
"Semua pemilih, termasuk pemilih kompetitor tidak resisten terhadap Petahana, karena tingkat tidak menginginkan kembali dibawah 11,0 persen," bebernya.