Survei Poltracking Indonesia: Mayoritas Nahdiyin di Jatim Mendukung Prabowo
jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengantongi keunggulan suara mayoritas para pemilih yang merasa memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur.
Hal itu berdasar hasil survei terbaru wilayah Jawa Timur (Jatim) periode 25 September - 1 Oktober 2023, yang dirilis Poltracking Indonesia, Prabowo dipilih oleh mayoritas pemilih yang merasa dekat dengan kalangan NU atau 41,7 persen.
"Elektabilias calon presiden berdasarkan pemilih yang merasa memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama, Prabowo Subianto (41,7 persen), Ganjar Pranowo (37,5 persen), dan Anies Baswedan (14,6 persen)," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi dalam paparannya secara daring yang bertajuk Peta Kekuatan Elektoral Capres - Cawapres Di Provinsi Penentu & Terpadat Kedua Jawa Timur, Rabu (11/10).
Arya melanjutkan melimpahnya suara NU di Jawa Timur memang menjadi pemantik para capres untuk berebut suara di wilayah tersebut. Terlebih ada sebanyak 80,1 persen para pemilih yang merasa dekat dengan NU.
Sementara itu, dalam simulasi tiga nama capres di survei yang sama, Prabowo juga mengungguli Capres dari PDIP Ganjar Pranowo dan Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Prabowo berhasil megantongi dukungan sebesar 40,6 persen, diikuti Ganjar dengan 38,2 persen dan Anies 13,6 persen.
"Pada simulasi surat suara tiga nama calon presiden, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas (40,6 persen), diikuti Ganjar Pranowo (38,2 persen) dan Anies Baswedan (13,6 perden)," ujar Arya.
Lebih lanjut, jika dibedah lebih dalam dari survei Poltracking, Prabowo mengalami tren kenaikan yang paling tinggi dibandingkan Ganjar dan juga Anies.