Survei Terkini: Prabowo Masih Belum Bisa Ungguli Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas Presiden Joko Widodo masih belum bisa dikejar oleh tokoh-tokoh lain. Bahkan, elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pun masih jauh di bawah presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu.
Berdasar survei terkini yang dilakukan Populi Center, elektabilitas Jokowi memang masih tertinggi. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang belakangan santer disebut-sebut sebagai tokoh yang layak diusun di Pilpres 2019 pun belum memiliki elektabilitas yang signifikan.
“Jokowi meraih tingkat elektabilitas sebesar 49,4 persen. Lalu disusul Prabowo Subianto 21,7 persen dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dua persen,” kata Direktur Populi Center Usep S Ahyar dalam paparan hasil surve di Jakarta, Kamis (2/11).
Selanjutnya, di bawah Gatot ada nama Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Gubernur DKI Anies Baswedan yang sama-sama memiliki elektabilitas 0,7 persen. Sedangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki elektabilitas 0,6 persen.
Sejumlah nama juga muncul dalam survei itu. Namun, elektabilitasnya sangat rendah. Yakni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (0,4 persen), Jusuf Kalla (0,4 persen), Wiranto (0,3 persen) dan Ridwan Kamil (0,3 persen).
Usep menambahkan, elektabilitas Jokowi masih berada di puncak karena terdongkrak oleh tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya dalam membangun infrastruktur, terutama di luar Pulau Jawa. Selain itu, ada program prorakyat seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang manfaatnya sangat dirasakan masyarakat.
Meski begitu, papar Usep, basis pemilih Jokowi di Jawa ataupun luar Jawa hampir sama angkanya. Sementara basis pemilih Prabowo lebih banyak berasal dari Pulau Jawa.
Usep pun menegaskan, persentase pendukung Joko Widodo memang lebih tinggi dibanding Prabowo. “Baik dalam elektabilitas top of mind dan elektabilitas sembilan tokoh," tuturnya.