Susahnya Miliki Darah Langka di Indonesia
Rabu, 27 Juni 2012 – 09:27 WIB
Setelah menikah dengan Ardi Putra Utama yang berdarah rhesus positif, Natalia mengaku siap dengan segala risiko yang terjadi. Sebab, dia sering mendengar kabar bahwa anak dari pernikahan beda rhesus itu mayoritas akan meninggal. Karena itu, dia mengantisipasinya sejak dini.
"Saat hamil tujuh bulan dan 72 jam setelah melahirkan, saya harus disuntik vaksin agar tidak terbentuk antibodi. Harga vaksinnya Rp 2,5 juta sekali suntik. Itu pun belinya di Singapura," terang ibu Auyrina, 5, dan Attar, 4, tersebut.
Sementara itu, Christina, salah seorang pemilik darah AB-, mengaku sangat terbantu setelah bergabung di komunitas RNI. Perempuan setengah baya asal Jogja itu baru saja melewati operasi kanker payudara dengan bantuan darah sesama anggota RNI."