Sutiyoso Paparkan Ragam Ancaman bagi Kepentingan Nasional
jpnn.com - JAKARTA - Calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso mengungkapkan adanya berbagai bentuk ancaman yang bisa membahayakan keamanan dan kepentingan nasional. Menurutnya, ancaman itu sudah semakin kompleks dan bersifat asimetris alias tidak terpola.
"Ini sejalan dengan sangat dinamisnya perubahan lingkungan global dan regional yang dihadapi Indonesia. Sumber ancaman semakin beragam sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin canggih," katanya saat menyampaikan visi sebagai calon KaBIN dalam fit and proper test di Komisi I DPR, Selasa (30/6).
Bang Yos -sapaan Sutiyoso- menjelaskan, politik pertahanan dan keamanan di tingkat global semakin banyak diwarnai perang proxy. Ini bisa dilihat dalam kasus yang terjadi di Timur Tengah, Asia Selatan dan negara-negara pecahan Uni Soviet.
"Semakin meningkatnya ancaman terorisme global tidak lepas dari perang proxy. Contoh terakhir adalah tiga serangan teroris di Prancis, Tunisia dan Kuwait," paparnya.
Mantan Wakil Komandan Jenderal Kopassus itu juga menyampaikan beberapa ancaman yang harus mendapat perhatian. Di antaranya kelompok berideologi ekstrim seperti ISIS yang mampu memengaruhi kaum muda di berbagai negara.
Ancaman lainnya terhadap bidang politik dalam kaitan pilkada serentak 9 Desember 2015 nanti. Sedangkan di bidang ekonomi, ada ancaman di balik penurunan nilai tukar rupiah serta gangguannya terhadap APBN.
Mantan Gubernur DKI dua periode itu juga membeber ancaman di bidang sosial dan budaya yang bisa membahayakan pertahanan keamanan nasional. Dan yang tak boleh disepelekan adalah ancaman separatisme di berbagai provinsi yang bisa mengancam keutuhan NKRI.
"Berbagai ancaman separatisme di berbagai provinsi harus diwaspadai. Gerakan dari luar dan dalam negeri yang memprovokasi separatisme harus dicegah sedini mungkin," ujarnya.(fat/jpnn)