Syafruddin Pastikan 3 Pati Polri Sudah Mundur demi Pilkada
jpnn.com, JAKARTA - Wakapolri Komjen Syafruddin memastikan tiga anak buahnya yang ikut berkompetisi pada Pilkada Serentak 2018 telah mengundurkan diri. Menurutnya, pengunduran diri ketiga perwira tinggi (pati) Polri itu sudah disampaikan pada Jumat lalu (5/1).
“Sudah mengundurkan diri,” ucap dia ketika dihubungi JPNN.com, Selasa (9/1).
Ketiga perwira Polri yang mengundurkan diri dalam rangka pemilihan gubernur adalah Irjen Safaruddin (Pilkada Kaltim), Irjen Murad Ismail (Pilkada Maluku) dan Irjen Anton Charliyan (Pilkada Jawa Barat). Menurut Syafruddin, Polri tak mempermasalahkan keputusan ketiga jenderalnya mundur.
Namun, Syafruddin juga mewanti-wanti agar ketiga anak buahnya melalui proses yang berlaku. “Tak apa-apa,” imbuh dia.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya menerbitkan surat telegram rahasia berisi mutasi perwira Polri sebagai imbas beberapa perwira kepolisian yang akan maju dalam Pilkada Serentak 2018. Pertama adalah Safaruddin yang dimutasi dari posisinya sebagai Kapolda Kalimantan Timur menjadi perwira tinggi Badan Intelijen Keamanan Polri dalam rangka pensiun.
Tito menunjuk Brigjen Pol Priyo Widyanto sebagai pengganti Safaruddin. Priyo sebelumnya merupakan Kapolda Jambi.
Selanjutnya ada Anton Charliyan yang dimutasi dari jabatan wakil kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri. Posisinya digantikan oleh Irjen Sigit Sudarmanto.
Adapun Murad Ismail yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Korps Brimob Polri dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Brimob Korbrimob Polri. Posisinya akan digantikan oleh Brigjen Rudy Sufahriadi yang sebelumnya menjabat Kapolda Sulawesi Tengah.(mg1/jpnn)