Syahril HM Taher Resmi Lepas Persiba ke Pemkot Balikpapan
Soal kemungkinan pemerintah daerah mengelola tim sepak bola modern, Samon menyebut memungkinkan lewat pembentukan badan usaha milik daerah (BUMD). “Tapi kan prosesnya tidak mudah, panjang,” ujar Samon.
Sementara itu, perwakilan Kaltim Post, Lauhil Machfudz, meminta dalam proses penawaran, pemkot lebih terbuka. “Artinya dipaparkan bahwa investasi di Persiba ini memang mendatangkan untung. Sehingga investor juga tertarik,” ungkap dia.
Laki-laki yang pernah menjabat manajer Pro Bisnis Kaltim Post itu melanjutkan, mengelola sebuah klub profesional perlu dana tak sedikit. Dalam semusim minimal perlu Rp 10 miliar untuk mengarungi kompetisi.
“Artinya tidak mudah mencari investor dengan kemampuan finansial seperti itu. Nah, hal ini bisa diatasi jika ada beberapa investor yang bergabung. Bahkan, bisa saja dibuka peluang publik memiliki saham Persiba,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang difavoritkan menjadi pengelola baru Persiba tak ingin banyak berkomentar. Rahmad sepakat dibuka dulu penawaran kepada publik. “Nanti kalau memang tidak ada baru kami carikan jalan. Intinya saya siap saja membantu,” ujar Rahmad.
Sekretaris Kota Balikpapan Sayid MN Fadli yang ditunjuk jadi ketua tim seleksi optimistis investor Persiba akan diketahui maksimal, 9 Desember nanti. “Semua masukan sudah diterima. Nanti dibahas, kami optimistis lah sesuai jadwal,” ujar Fadli. (*/hul/rom/k8)