Syarief Hasan Peringatkan Dampak Buruk Jika Pembebasan Pilot Susi Air Pakai Tebusan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan memperingatkan rencana pemberian uang tebusan untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua bisa berdampak buruk bagi negara.
Menurut Syarief Hasan yang akrab disapa, tidak menutup kemungkinan di masa mendatang KKB Papua akan mengulangi cara-cara serupa untuk memperoleh keuntungan.
"Dan itu berarti bangsa Indonesia sudah tunduk kepada aksi kriminalitas KKB," tegas Syarief Hasan.
Politikus senior Partai Demokrat itu berpandangan ketimbang memberi uang tebusan, pemerintah lebih baik melakukan operasi pembebasan dengan mengerahkan lebih banyak anggota TNI.
Apalagi kehandalan TNI sudah diakui banyak kalangan, termasuk oleh negara asing.
TNI juga sering ikut dalam operasi perdamaian dunia, dan itu menunjukkan kemampuan, keahlian juga keterampilan tentara Indonesia yang sangat mumpuni.
"Dalam sejarah, kehebatan TNI ini sudah teruji. Di era Pak SBY misalnya, TNI berhasil membebaskan 20 orang sandera ABK Kapal MV Sinar Kudus dari tangan perompak Somalia. Jadi untuk membebaskan pilot Susi Air, ini pun TNI pasti bisa," ujar Syarief Hasan.
Karena itu menurut Syarief Hasan pemerintah tidak boleh kalah apalagi tunduk terhadap keinginan KKB.
Pemerintah juga tidak perlu memberikan tebusan, sebagaimana tuntutan KKB, seperti rencana yang akan dilakukan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri untuk mengakhiri drama penyanderaan pilot Susi Air.