Syarief Hasan: Perusahaan Indonesia Mampu Menyaingi Perusahaan Berskala Dunia, Pertamina Buktinya
Dari sisi pendapatan negara, sepanjang tahun 2020, Pertamina telah berkontribusi sebanyak Rp 200 triliun kepada negara, baik melalui setoran pajak, non-pajak, maupun dividen.
“Dengan makin besarnya pendapatan BUMN, maka penerimaan negara juga akan makin besar. Ini penting untuk pembiayaan pembangunan,” ujar Syarief Hasan.
Syarief juga mengingatkan bahwa semestinya pemerintah memang berfokus untuk peningkatan daya saing BUMN. Jangan sampai defisit fiskal terus ditambal dengan utang, sehingga tekanannya pada APBN akan terus meningkat setiap tahun.
Menurut Syarief, kita memiliki beragam BUMN yang dapat dioptimalisasi sehingga mampu memberikan daya dukung bagi penerimaan negara. Ujung-ujungnya ruang fiskal kita juga makin berkualitas.
“Prestasi di tahun 2021 ini kita harapkan menjadi pelecut bagi Pertamina untuk terus meningkatkan daya saingnya, sehingga peringkatnya akan makin membaik di tahun-tahun berikutnya. Pertamina memiliki sejarah panjang sebagai salah satu penopang utama dalam penerimaan negara dan pembiayaan pembangunan, sehingga keberhasilannya adalah harapan kita bersama,” ujar Syarief.(jpnn)