Syaukani Ngeyel Jalani Stem Cell
Sabtu, 20 November 2010 – 18:10 WIB
Meski agak menolak, lanjut Silvi, tim dokter Mount E, sebutan Mount Elizabeth yang dipimpin dokter ahli syaraf Tang Kok Kee dan ahli jantung dr Philip Koh Siam Soon, menyebutkan, sikap akhir dokter baru bisa diketahui, setelah tubuh bekas Bupati Kutai Kartanegara diperiksa dengan MRI atau Magnetic Resonance Imaging dalam waktu dekat ini.
MRI berfungsi untuk mengetahui seberapa banyak jaringan otak pasien yang rusak. Sebagian jaringan otak Syaukani rusak selepas terserang stroke pada awal Januari 2009 silam. Akibat stroke itu pula, suplai oksigen ke otak sempat terhenti (hipoksia), sehingga berujung tak berfungsinya organ tubuh penting Syaukani seperti kaki, tangan, dan mata hingga sekarang.