Tahan Hypermart, Matahari Lepas Saham Perseroan
Selasa, 11 Januari 2011 – 12:21 WIB
Menurut Benjamin, perseroan juga akan meneruskan usaha Matahari Food Business (MFB) yang telah memiliki pondasi berskala nasional yang cukup strategis untuk menangkap peluang yang ada di pasar Indonesia di masa mendatang. Upaya pelepasan saham MLPL dinilai sebagai langkah paling realistis yang bisa dilakukan. Sebab, jika Hypermart dijual, maka MPPA tidak lagi memiliki usaha yang prospektif, terlebih setelah tahun lalu MPPA melepas anak usahanya PT Matahari Department Store Tbk (MDS) kepada Meadows Asia Limited (MAC), anak usaha CVC Capital Partners.
Divestasi MDS menghasilkan total dana masuk sebesar Rp 7,16 triliun dan Rp 5,4 triliun di antaranya diberikan secara kas. Langkah pelepasan MPPA oleh MLPL saat ini tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan MPPA kala itu. Saat itu, MPPA melepas 90,76 persen atau 2,65 miliar saham MDS kepada CVC dengan harga Rp 2.705,33 per saham atau senilai total Rp 7,16 triliun. Namun dalam kesepakatan akuisisi tersebut, MPPA masih memiliki porsi kepemilikan di MDS sebesar 20 persen melalui pengelolaan bersama MDS melalui Meadow Indonesia.
MLPL juga membutuhkan dana besar untuk ekspansi lini usaha lainnya. Salah satu rencana MLPL tahun depan adalah membuka dua cabang baru Robbinz Department Store di Tiongkok. Terkait hal itu perseroan membutuhkan belanja modal hingga Rp 1 triliun. (gen/ito/jpnn)