Tahta, Perjuangan dan Cinta Sultan Agung
jpnn.com - Sukses membuat film kolosal berjudul Soekarno Indonesia Merdeka, dan Kartini. Hanung Bramantyo kembali menyuguhkan karya terbarunya dengan konsep serupa. Istri dari Zaskia Adya Mecca ini bakal membuat film kolosal.
Bersama Moeryadi Soedibyo Cinema, pria kelahiran Jogyakarta, 1 Oktober 1975 bakal memotret kehidupan Sultan Agung lewat layar lebar. Perjuangan, cinta dan tahta sang sultan akan dirangkum selama dua jam.
”Sultan Agung ini bukan hanya nama jalan. Ada sosok yang mulia dari diri beliau. Ini adalah sebuah legenda yang bisa dibilang terlupakan,” ujar Hanung Bramantyo ketika jumpa pers di Gedung Sasono Wiwoho, Menteng, Jakarta Selatan, Selasa (15/8).
ide cerita film Sultan Agung muncul dari Mooryati Soedibyo. Melalui semangat yang sama dalam menghargai perjuangan pahlawan dan menyebar inspirasi kepada generasi muda akan ketokohan sang sultan. Hanung pun tak berpikir dua kali. Baginya ini adalah sebuah terobosan terbaru dalam dunia perfilman.
”Ketika saya melihat seorang Moeryati yang bisa bermain produk dan membuat film. Saya harus ikut dan ambil bagian. Karena, ini adalah amanah untuk mengingatkan kepada anak muda, bahwa kita memiliki hero,” jelasnya.
Tak mau asal, Hanung pun mulai kasak-kusuk mempersiapkan film tersebut. Tak hanya memilih aktor dan aktris yang berbakat. Peraih piala citra lewat film Brownies ini mengelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mengumpulkan beragam informasi akan perjuangan sang sultan.
”Yang jelas ada gambarannya. Dan kita sudah melakukan dua kali seminar berikut mengundang sejarawan, salah satunya mas bagas. Beliau memahami betul sejarah sultan Agung dan Mataram,” katanya.
Hasil dari FGD tersebut, sambung Hanung, bakal menjadi benang merah akan skenario film Sultan Agung. Hanya saja, skenario tersebut tetapi akan melewati proses untuk menghasilkan sebuah kisah yang seru dan apik. Tak hanya dari sisi sejarah, namun ada romance dan heroik akan perjuangan sang sultan. ”Karena film itu rumusannya protagonis dan antagnis,” kata Hanung.