Tahu Enggak Liga Mana Tetap Sangar di Masa Pandemi? Ini Jawabannya
![Tahu Enggak Liga Mana Tetap Sangar di Masa Pandemi? Ini Jawabannya Tahu Enggak Liga Mana Tetap Sangar di Masa Pandemi? Ini Jawabannya - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2020/10/13/pemain-chelsea-kai-havertz-saat-melawan-crystal-palace-di-st-44.jpg)
Angka itu hampir dua kali jumlah dana yang dihamburkan Serie A Italia yang memompakan 686,47 juta pound atau sekitar Rp 13,1 triliun.
Bagi negara yang pernah menjadi episentrum global pandemi yang membuat perekonomiannya lumpuh sampai-sampai menghiba bantuan Uni Eropa, pengeluaran klub-klub Liga Italia itu amatlah mengejutkan.
Apalagi jika dibandingkan dengan Jerman yang menjadi contoh sukses mengendalikan pandemi dan sekaligus dalam mengelola perekonomian selama diserang COVID-19.
Ironisnya total belanja Bundesliga tidak saja di bawah Liga Italia, tetapi juga kalah agresif dari Ligue 1 Prancis dan La Liga Spanyol.
Padahal, Prancis dan Spanyol, selain juga Inggris dan Italia, adalah empat negara di Eropa terparah diserang pandemi, termasuk dampaknya terhadap perekonomian.
Ligue 1 yang menghabiskan 385,67 juta pound (Rp7,3 triliun) dikuntit La Liga yang membenamkan dana 365,94 juta pound (Rp 7 triliun).
Sedangkan Bundesliga "hanya" mengeluarkan 290,43 juta pound (Rp 5,5 triliun).
Besarnya uang yang dihabiskan untuk belanja pemain selama pandemi ini membuat krisis virus seolah tidak menimpa klub-klub sepak bola benua itu.