Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tahun Ajaran Baru, Sekolah Prancis Bersih dari Gawai

Selasa, 04 September 2018 – 23:44 WIB
Tahun Ajaran Baru, Sekolah Prancis Bersih dari Gawai - JPNN.COM
Smartphone. ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com, PARIS - Prancis memulai tahun pelajaran baru kemarin, Senin (3/9). Sesuai janjinya, Presiden Emmanuel Macron memberlakukan larangan menggunakan gawai di sekolah. Tidak ada smartphone atau tablet selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung. Jika melanggar, siswa bisa dikenai sanksi. Bahkan denda.

Macron tidak melewatkan begitu saja momen penting tersebut. Bersama para pejabat pemerintahannya, pemimpin 41 tahun itu menjalani hari pertama sekolah di Kota Laval, Provinsi Pays de la Loire. Dia berkunjung ke kompleks sekolah Jules-Renard bersama Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer.

"Kita semua tahu bahwa hari ini ada fenomena baru di sekolah. Kampanye memerangi kecanduan siswa pada layar telepon genggam," kata Blanquer dalam wawancara dengan stasiun televisi berbahasa Prancis BFMTV. Dia mengatakan bahwa kebijakan itu diterapkan demi masa depan Prancis, demi generasi muda.

"Pemerintah berkewajiban melindungi anak-anak dan remaja. Itu fungsi utama pendidikan. Kini kami punya regulasi yang memayunginya," lanjut Blanquer.

Kemarin Macron berkeliling sekolah berasrama tersebut. Dia meninjau kelas, kantin, sampai kantor guru. Beberapa siswa yang berpapasan dengannya pun sempat menanyai suami Brigitte itu tentang profesinya sebagai presiden. Menyenangkan atau tidak?

"Yang jelas, (menjadi presiden) adalah suatu kehormatan. Ada hari-hari yang mudah, ada juga hari yang sulit," kata Macron sebagaimana dilansir Ouest France.

Sistem pendidikan setelah libur musim panas kali ini memang mendapat banyak perhatian publik. Larangan tersebut diwajibkan untuk siswa sekolah dasar dan sekolah menengah. Sementara itu, SMA diberi hak untuk menerapkannya kepada siswa jika merasa diperlukan.

"Terbuka pada teknologi masa depan tidak berarti menerima semua kegunaannya," ujar Blanquer kepada Channel News Asia.

Prancis memulai tahun pelajaran baru kemarin, Senin (3/9). Sesuai janjinya, Presiden Emmanuel Macron memberlakukan larangan menggunakan gawai di sekolah

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News