Tak Ada Mimbar, Wanita Pakai Jeans
Selasa, 26 Maret 2013 – 03:17 WIB
Pada khotbahnya, Prof Thalal mengutip kisah Nabi Musa dan Hijir dalam surat Al-Kahfi (Gua). Tokoh asal Lebanon itu seperti mempertautkan Yahudi, Kristen dan Islam lewat kisah tentang Musa, tokoh penting yang amat dihormati dan diteladani pada ketiga agama samawi itu.
Berbeda dengan mesjid atau musholah pada umumnya. Ruang salat di MWP tak ada mimbar, juga tanpa mihrab (tempat imam memimpin salat). Saat khotbah Jumat, Prof Thalal berdiri di depan, bak orang hendak berceramah. Lalu dia memberi khotbah, seperti laiknya di mesjid di mana pun di dunia.
Hari itu, ada 21 jamaah pria dan 3 wanita. Tak ada pembatas antara tempat salat pria dan wanita. Ruangan polos. Pria salat di depan, wanita di saf (barisan) paling belakang.