Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tak Benar Ada Ego Sektoral Antara KPK, Polri dan Kejagung

Kamis, 04 Juli 2024 – 16:26 WIB
Tak Benar Ada Ego Sektoral Antara KPK, Polri dan Kejagung - JPNN.COM
Ilustrasi - Pakar hukum Prof Suparji menilai tak benar pandangan yang menilai ada ego sektoral antara KPK, Polri dan Kejagung. Foto ilustrasi: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com - JAKARTA - Guru Besar Hukum Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Prof Suparji Ahmad menilai tak benar pandangan yang menilai ada ego sektoral antara tiga lembaga hukum di Indonesia.

Ketiga lembaga yang dimaksud yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri dan Kejaksaan Agung.

Prof Suparji menyatakan pandangannya menyikapi pandangan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang menyebut masih ada ego sektoral yang tinggi dan penutupan akses yang dilakukan Polri dan Kejagung.

“Menurut saya, pandangan atau pendapat bahwa adanya ego sektoral, adanya penutupan akses itu tidak benar sepenuhnya, atau saya kira tidak ada datanya, tidak ada faktanya begitu. Tidak seperti itulah praktik yang terjadi," ujar Prof Suparji kepada wartawan di Jakarta, Kamis (4/7).

Prof Suparji meyakini tidak ada ego sektoral antara KPK, Polri dan Kejagung dalam hal pemberantasan korupsi.

“Ego sektoral ini saya kira tidak boleh terjadi, kompetisi boleh, tetapi dalam konteks berlomba-lomba dalam kebaikan. Namun alangkah lebih baik yang ada itu sinergitas dan kolaborasi. Itu yang semestinya harus didukung,” ucapnya.

Suparji menilai jika KPK merasa dikucilkan seharusnya meminta turut serta dilibatkan dalam perkara yang sedang ditangani Polri maupun Kejagung.

“Jadi, jangan ada satu atmosfer yang berhadapan atau bersaing, tetapi kolaborasi,” katanya.

Pakar hukum Prof Suparji menilai tak benar pandangan yang menilai ada ego sektoral antara KPK, Polri dan Kejagung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News