Tak Berizin, Masjid Dirusak Massa
Minggu, 08 Mei 2011 – 11:09 WIB
Sementara itu, salah seorang warga Pringgasela yang juga pengikut faham tersebut sangat menyayangkan aksi ini.
Menurutnya, dalam melaksanakan ibadah tidak ada yang beda antara jamaah dan warga pada umumnya. Selain itu, penggunaan masjid ini dilakukan untuk menghindari mubazir. Karena sudah diwakafkan tidak ada yang memanfaatkan. "Yang menjadi imam biasanya datang dari Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel," katanya sambil berharap namanya tidak dikorankan.
"Ada beberapa hal yang dianggap bid’ah. Kami kira ini menjadi salah satu yang tidak bisa diterima masyarakat. Kalau cara ibadah kami sama semuanya," tandasnya.
Sementara itu, pantauan lokasi tersebut masih disterilkan oleh aparat kepolisian. Di lokasi juga masih terlihat garis polisi yang mengelilingi kompleks masjid.(rur/fuz/jpnn)