Tak Bisa Belok, Nggak Mau Direm, Pesawat Terperosok di Bibir Jurang
jpnn.com - JAYAPURA - Kecelakaan terjadi di Bandar Udara Sentani, Jayapura, Senin (9/5). Pesawat jenis Caravan C-08B Reg PK-RSD milik maskapai Enggang Air terperosok di Taxi Way ujung bandara, saat hendak take off menuju ke Mulia Kabupaten Puncak Jaya.
Beruntung, insiden yang diduga dipicu kerusakan kemudi dan rem ini tidak menyebakan adanya korban jiwa, termasuk muatan sembako dan BBM tiga drum, dengan berat kurang lebih 1015 kg tetap aman.
Kepala Bandar Udara Kelas I Sentani, Agus Priyanto, menjelaskan bahwa sekitar pukul 07.15 WIT pesawat ini menuju run way untuk take off menuju ke Mulia. Namun, pada saat sampai di ujung taxi way, pesawat tidak bisa berbelok, karena kemudi tidak bisa dioperasikan ke arah kanan maupun kiri, sehingga pesawat terus berjalan lurus.
"Pada saat pilot berusaha mengerem, ternyata remnya pun tidak bisa dioperasikan, sehingga akhirnya ban belakang terperosok ke bibir jurang," jelas kata Agus, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Selasa (10/5).
Kejadian ini membuat Bandara Sentani sedikit mengalami gangguan. Namun, penerbangan di Bandara Sentani tetap berjalan normal. Hanya saja taxi way November Papa sempat ditutup sementara.
Agus menambahkan bahwa pesawat ini tidak membawa penumpang, tetapi membawa bahan pokok makanan. Pesawat ini dikemudikan oleh pilot Tomi, kop plot Mike Brun dan Engiener Syahrul. "Jadi yang ada di pesawat hanya penerbangnya, kop pilot sama teknisi. Pesawat bergeser kurang lebih 1 meter dari bibir taxi way," tuturnya.
Sementara Kabid Humas Polda Papua, Kombes Patrige juga membenarkan adanya kecelakaan pesawat tersebut. Pihaknya menduga pesawat Caravan yang dipiloti Kapten Tomi mengalami gagal fungsi kemudi dan pengereman, ketika hendak take off.
"Kemudi dan rem pesawat tidak berfungsi sehingga menyebabkan terperosok. Pesawat dievakuasi dalam keadaan baik," ungkapnya. (bet/jo/tri/adk/jpnn)