Tak Hanya Warga Tionghoa, Pedagang Pasar Juga Rayakan Imlek
yang maknanya membawa rezeki untuk kita semua. Karena ini kan bekas kuburan China katanya "beliau" dulu ditanam di sini gitu lho. Kami rayakan beliau di sini supaya aman diberkati dagang biar lancar," ungkapnya seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).
Wanita yang juga dipanggil Jero Kamboja ini menuturkan upacara itu dilaksanakan semenjak pedagang direlokasi ke Jalan Cokroaminoto, pascaterjadi kebakaran Pasar Badung 2016 silam.
Yang ikut dalam upacara bukan hanya warga Tionghoa, tapi juga umat Hindu dan Budha. "Dalam upacara dilibatkan umat Hindu dan Budha.
Tapi, yang terlibat semua pedagang dari umat Kristen hingga Muslim. Mereka ikut berpartisipasi. Barongsai keliling itu artinya supaya rejeki datang," pungkasnya.(rb/feb/mus/JPR)