Tak Mau Lipat Meja Makan, Umar Kei Dipaksa Turun dari Wings Air
jpnn.com - JAKARTA - Pesawat Wings Air rute Bandara Pattimura, Ambon-Bandara Dumatubun, Maluku, terpaksa membatalkan penerbangan setelah sempat mengudara, Jumat (8/7) pukul 14.21 WIT.
Pembatalan penerbangan ini lantaran, salah satu penumpang, Umar Ohoitenan Kei membuat keributan.
Corporate Secretary Angkasa Pura I, Farid Indra Nugraha mengatakan, Umar saat itu bersama putranya di dalam pesawat. Pramugari Wings Air saat itu meminta kepada Umar untuk membuka penutup kaca dan melipat meja makan yang ada di depan putranya. Namun, Umar menolaknya.
"Penumpang tersebut marah karena anaknya sedang makan. Kemudian pramugari yang ditegur itu, menyampaikan kejadian tersebut kepada senior awak kabin, Rina Meiliana. Rina kemudian mendatanginya dan meminta penumpang tersebut untuk membuka jendela dan melipat meja. Namun yang bersangkutan marah dan menjawab untuk duduk dan tidak usah mengurusi urusan mereka," kata Farid saat dihubungi JPNN, Sabtu (9/7).
Mendapatkan perlakuan tersebut, Rina kemudian menginformasikannya kepada kapten pilot pesawat Wings Air nomor penerbangan IW 1504, Frederick Choola. Pilot sempat mendatangi Umar dan meminta dengan baik-baik agar penumpang membuka penutup kaca dan melipat meja. Namun, Umar malah melawan dan berteriak mengancam untuk membuang pilot dari pesawat.
"Penumpang tersebut mengancam, karena merasa memiliki jabatan dan massa. Penumpang mengancam akan memecat setiap yang bertugas saat itu," imbuh Farid.
Mendapati perlakuan tersebut, kapten pilot mengambil keputusan untuk kembali ke Bandara Pattimura, Ambon, pukul 13.41. Sang kapten kemudian menginformasikan kejadian tersebut kepada satuan petugas pengamanan Bandara Pattimura.
"Pukul 14.21 WIT pesawat Wings Air IW 1504 landing kembali di Bandara Pattimura dan penumpang tersebut langsung diamankan oleh petugas Sataspam Bandara untuk dimintai keterangan," lanjut Farid.