Tak Pengaruhi Lempengan Mentawai
Sabtu, 12 Maret 2011 – 08:52 WIB
Hal senada disampaikan oleh Andi Zulfikar, staff analis gempa bumi BMKG Padang Panjang, yang dihubungi Padang Ekspres tadi malam. Menurutnya, masyarakat Sumbar tidak perlu panik menghadapi gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang. Karena kecil kemungkinan gempa tersebut mempengaruhi lempengan atau pun patahan yang ada di Sumbar. "Jepang dan Indonesia itu jaraknya lebih 5000 kilometer, beda lempeng dan patahan serta beda samudera, jadi tidak akan mempengaruhi kita," ujarnya dari balik gagang telepon.
Dia juga menghimbau warga untuk menyaksikan di televisi dan mengambil pelajaran dari apa yang terjadi. "Mudah-mudahan warga bisa menjadikan pelajaran bagaimana terjadinya tsunami itu, bagaimana warga jepang tetap tenang dalam rumah saat gempa terjadi karena mereka telah siap. Seharusnya itu yang kita lakukan, yaitu bersiap dan terus membekali diri menghadapi ancaman tsunami itu," ujarnya.
Sementara itu, Analis Kebencanaan dari Unand, Nursyirwan Effendi mengungkapkan Pemerintah Jepang sejak dulu telah akrab dengan gempa dan tsunami. Sebab itu, mereka telah mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana besar itu mulai dari konstruksi bangunan, infrastruktur, kesiapan masyarakat dan upaya mitigasi lainnya. Bahkan, Jepang juga sudah membangun sea wall dan shelter. Kesiapan Jepang itu terbukti dari minimnya korban jiwa yang ditimbulkan dari bencana tsunami yang menimpa Miyagi.