Tak Perlu Ditangisi, Dua Tahun Lagi Lebih Kuat
jpnn.com - KUNSHAN – Indonesia gagal meraih target membawa pulang Piala Thomas. Dalam final yang sangat menegangkan kemarin, Indonesia kalah 2-3 melawan Denmark. Ihsan Maulana Mustofa yang bermain pada game penentuan gagal mengalahkan Hans-Kristian Vittinghus. Dia ditekuk 16-21, 7-21.
’’Di mana pun Piala Thomas selanjutnya diadakan, kami akan datang dengan lebih kuat dua tahun lagi. Hasil ini adalah modal bagi kami semua,’’ ucap Hendra Setiawan, kapten tim Thomas Indonesia.
Peraih emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido di nomor ganda putra itu mengungkapkan, merasakan atmosfer final seperti kemarin bakal membuat para pemain muda Indonesia cepat berkembang. Terutama tiga tunggal Indonesia yang masih berusia belia.
Tiga pemain yang dimaksud adalah Anthony Sinisuka Ginting, 19; Ihsan Maulana Mustofa, 20; dan Jonatan Christie, 18. ’’Saya yakin mereka akan lebih siap (dua tahun lagi),’’ tambah Hendra.
Hal senada diucapkan Chef de Mission Indonesia Achmad Budiharto. Menurut pria yang juga menjabat wakil sekretaris jenderal PP PBSI itu, hasil di Piala Thomas dan Uber ini membuat pihaknya makin yakin program yang dijalankan saat ini berada di trek yang benar.
’’Semua program akan kami teruskan. Terutama yang memberi banyak ruang untuk para pemain muda tampil di event-event internasional untuk regenerasi,’’ ucap Budi. ’’Mereka akan lebih andal setelah ini,’’ tambahnya.
Rexy Mainaky mengiyakan ucapan Hendra dan Budi. Dia berharap para pemain remaja Indonesia tersebut bisa terus tumbuh setelah penampilan mereka di Piala Thomas dan Uber 2016.
Rexy menambahkan, setelah ajang Piala Thomas, PBSI sudah memiliki target untuk para pemain muda tunggal tersebut. Target yang dimaksud adalah menembus ranking ke-15 sampai sepuluh besar dunia.