Tak Pernah Lupakan Indonesia, Garap Dokumenter tentang Gamelan
Untuk mengemas ceritnya film tersebut. Livi tak hanya menggunakan para pemain lokal, khususnya Bali. Sebaliknya, akan ada beberapa pemain luar yang ikut andil dalam film tersebut.
”Kita lakukan banyak riset dan interview. Habiskan waktu sama karakter-karakter yang main di film ini juga, mereka orang lokal Bali. Ada castingnya juga, dan kita pingin bener-bener mereka paham betul sama apa yang diceritakan di film ini. Orang Bali lokal sih, mereka yang ngerti tarian dan budaya Bali biar lebih original gitu,” katanya.
Ingin menyuguhkan kesan natural dalam filmnya, menjadi alasan livi melibatkan para pemain lokal. ”Ini tantangan berbeda, seru dalam setiap penggarapannya. Action demikian, dokumenter juga demikian berbeda. Kita banyak lakukan riset dan interview untuk film ini buat tambahan informasi dalam film,”katanya.
Tak hanya di putar di Indonesia. Bali: Beats of Paradise bakal dirilis di Amerika tahun depan. Oleh karenanya, dalam proses pengambalan gambar. Livi menggunakan kamera 6K seperti yang digunakan dalam pembuatan film Jurrasic World.
”Produsernya sudah nego untuk distribusi film ini ke bioskop dan baru kita bikin filmnya, bisa ditayangkan di Amerika juga dan Indonesia juga,” tegasnya.
Dengan gambar sekelas film Hollywood, Livi pun berharap film ini bisa diterima dan gamelan semakin mendunia. ”Harapannya orang Indonesia tuh tau ada gambaran sama apa itu Gamelan, orang luar juga demikian.
Bahwa Gamelan itu dari Indonesia, budaya yang dihadirkan Bali dalam seninya. Ini film dengan keseluruhan tentang Indonesia ke dunia luar,” tegasnya. (ash)