Tak Punya Kelas, Siswa di SMP Belajar di Teras Masjid
jpnn.com - TASIK- Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Budiaman Sanusi berjanji akan membahas nasib siswa SMP Terbuka 12 Tasikmalaya yang belajar di teras masjid.
“Kami sudah mendengar hal tersebut (siswa belajar di lantai, Red) dan akan membahas di rapat dinas,” ujar Budiaman kepada Radar Tasikmalaya, Sabtu (2/5).
Menurut Budiaman, SMP terbuka memang menggunakan fasilitas publik seperti masjid dan balai desa dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. “Tapi seharusnya memang ada bangunan khusus. Sampai saat ini belum terwujud karena jumlah siswanya terbatas, sehingga pelaksanaan pembangunan rasanya kaku,” tambah Budiaman.
Berdasarkan data yang dimilikinya, mayoritas siswa yang masuk SMP Terbuka karena tidak mampu dalam hal ekonomi. Selain itu, mereka juga terkedala jarak yang relatif jauh dengan SMP negeri. “Mayoritas memang kurang mampu, sehingga untuk membayar transportasi kendaraan terasa mahal,” imbuh Budiaman.
Ketua Komite Pendidikan Dwiadi Cahyadi mengatakan, untuk mencari solusi minimnya fasilitas SMP terbuka, pihaknya terus mengingatkan pemerintah untuk menggugah para pengusaha agar bergabung dan bersama-sama membangun fasilitas yang dibutuhkan.
“CSR dari pengusaha border, kelom, sandal dan lain sebagainya di daerah tersebut, dikelola untuk membangun fasilitas SMP Terbuka. Tugas penyadaran tersebut bisa diinisiasi oleh pemerintah,” ujar Dwiadi. (mg15)